Kamis, 14 Oktober 2021

MATERI PHT SOSIOLOGI KELAS XII 2020

PERUBAHAN SOSIAL Tidak ada sesuatu yang abadi di dunia ini kecuali perubahan itu sendiri. Maka berlomba-lambalah dalam kebaikan. 1. Pengertian Perubahan Sosial a. Selo Soemardjan Semua perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok dalam masyarakat. b. Kingsley Davis Perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. c. Gillin dan Gillin Suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun karena difusi dan discovery. d. Mac Iver Perubahan dalam hubungan sosial atau perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial. e. Samuel Koenig Perubahan sosial menunjuk pada modifikasi yang terjadi dalam pola kehidupan manusia, karena sebab intern dan ekstern. f. William Ogburn Menekankan pada kondisi teknologis, yang mengakibatkan perubahan pada beberapa aspek kehidupan sosial. Ruang lingkup perubahan sosial meliputi unsur kebudayaan material dan non material. g. Parsudi Suparlan Perubahan pada struktur dan pola hubungan sosial yang mencakup sistem status, hubungan keluarga, sistem politik dan kekuasaan maupun penduduk. 2. Ciri-ciri Perubahan Sosial (Soerjono Soekanto) a. Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya b. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti dengan perubahan pada lembaga yang lain. c. Perubahan sosial yang cepat biasanya mengakibatkan disorganisasi yang bersifat sementara. d. Perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan saja atau bidang spiritual saja. 3. Teori-teori Perubahan Sosial a. Teori siklus Berdasarkan teori ini, perubahan dipandang sebagai sesuatu yang berulang-ulang. Modern Tradisional Primitif b. Teori linier (perkembangan) Para penganut teori ini percaya bahwa perubahan dapat diarahkan ke suatu titik tujuan tertentu. Teori perkembangan dibagi dua, yaitu: 1. Teori evolusi (perubahan lambat) Adalah teori yang menyatakan bahwa masyarakat secara bertahap berkembang dari primitif, tradisional dan maju. Teori evolusi dibagi menjadi 3, yaitu: 1) Unilinier theories of evolution Berdasarkan teori ini, manusia dan masyarakat mengalami perkembangan melalui tahap-tahap tertentu. 2) Universal theories of evolution Berdasarkan teori ini, perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap tertentu yang tetap. Teori ini juga menyebutkan bahwa perkembangan manusia telah mengikuti suatu garis evolusi tertentu. 3) Multilined theories of evolution Menekankan pada penelitian terhadap tahap-tahap perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat. 2. Teori revolusi (perubahan cepat) Teori yang menyatakan bahwa suatu masyarakat berkembang ke arah tertentu. c. Teori modernisasi Memandang bahwa perubahan negara-negara terbelakang akan mengikuti jalan yang sama dengan negara industri di Barat melalui modernisasi. Ciri-ciri negara yang berada dalam masa perubahan: 1) Menurunnya angka kematian dan kelahiran. 2) Menurunnya ukuran dan pengaruh keluarga 3) Terbukanya sistem stratifikasi 4) Peralihan dari struktur feodal ke birokrasi 5) Menurunnya pengaruh agama 6) Beralihnya fungsi pendidikan dari keluarga dan komunitas ke sistem pendidikan formal. 7) Munculnya kebudayaan massa. 8) Munculnya perekonomian pasar dan industrialisasi. d. Teori ketergantungan Memandang bahwa negara dunia ketiga mempunyai ketergantungan secara ekonomi terhadap negara-negara industri di mana negara-negara tersebut membutuhkan pinjaman dan investasi dari negara industri e. Teori sistem dunia Beranggapan bahwa perekonomian kapitalis dunia terdiri dari 3 jenjang, yaitu: 1) Negara Inti (AS, Inggris, Jepang) Negara yang menduduki posisi penting di dunia, mengontrol perkembangan ekonomi dunia, dan menyebarkan teknologi. 2) Negara Semi Periphery (Brasil, Korea Selatan) Negara yang sering menyalurkan tenaga kerja terlatih yang murah. 3) Negara Periphery (Asia, Afrika) Negara yang menyalurkan bahan mentah, makanan, dan produk lain yang diproduksi tanpa teknologi canggih dan tenaga kerja berpendidikan. 4. Bentuk Perubahan Sosial a. Bentuk perubahan secala lambat dan cepat 1) Evolusi Perubahan membutuhkan waktu lama sehingga terdapat suatu rangkaian perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat 2) Revolusi Perkembangan masyarakat menuju perubahan yang cepat yang mengarah pada sendi utama dalam kehidupan masyarakat. Syarat-syarat revolusi : a) Ada keinginan umum untuk mengadakan perubahan. b) Adanya pemimpin. c) Pemimpin harus mampu menampung keinginan masyarakat. d) Pemimpin harus dapat menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat. e) Adanya momentum yang tepat untuk revolusi. b. Bentuk perubahan yang pengaruhnya kecil dan besar 1) Perubahan yang pengaruhnya kecil Adalah perubahan pada unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau pengaruh tidak berarti bagi masyarakat. 2) Perubahan yang pengaruhnya besar Perubahan yang berdampak dan berpengaruh besar pada masyarakat, khususnya lembaga kemasyarakatan. c. Bentuk perubahan yang direncanakan dan tidak direncanakan 1) Perubahan yang direncanakan Perubahan yang direncanakan terlebih dahulu oleh pihak yang hendak mengadakan perubahan dalam masyarakat. Pihak yang menghendaki perubahan dinamakan “Agent of Change”. Cara untuk mempengaruhi masyarakat dengan sistem yang teratur dan terlebih dahulu direncanakan disebut “Social Planning”. 2) Perubahan yang tidak direncanakan Perubahan yang terjadi tanpa dikehendaki dan terjadi di luar jangkauan manusia atau masyarakat serta dapat menimbulkan masalah sosial yang tidak diharapkan. d. Bentuk perubahan sebagai suatu kemajuan dan kemunduran 1) Perubahan yang membawa kemajuan (Progress), adalah perubahan yang membawa kemajuan bagi masyarakat itu sendiri. Contoh, adanya traktor, listrik masuk desa dan lain-lain 2) Perubahan yang membawa kemunduran (Regress), adalah perubhan yang membawa kemunduruan bagi masyarakat itu sendiri. Contoh, adanya taktor mengakibatkan tingkat solidaritas berkurang. 5. Faktor Penyebab Perubahan Sosial Menurut Soerjono Soekanto : 1) Faktor Internal - Bertambah atau berkurangnya penduduk - Penemuan baru.Discovery---Invention---Inovation - Pertentangan / konflik dalam masyarakat - Pemberontakan dan revolusi dalam masyarakat - Reformasi. Perubahan dilakukan untuk mengembalikan susunan atau aturan-aturan kehidupan masyarakat 2) Faktor Eksternal - Sebab yang berasal dari lingkungan atau fisik di sekitar manusia - Peperangan - Pengaruh kebudayaan masyarakat lain Dalam pengaruh budaya (proses difusi) akan terjadi : a) Pengaruh timbal-balik b) Pengaruh sepihak dari masyarakat yang menguasai sarana komunikasi massa c) Demonstration effect / akulturasi (suka rela) d) Cultural animosity (taraf sama) e) Imitasi (salah satu tarafnya lebih tinggi) 6. Faktor yang Mempengaruhi Jalannya Perubahan Sosial 1) Faktor pendorong a) Kontak dengan budaya lain b) · Difusi Difusi intra masyarakat Difusi antar masyarakat · Difusi dapat berlangsung melalui : - Penetration pacifique (damai) - Penetration violence (kekerasan) - Simbiotik (saling menguntungkan) - Imitasi (peniruan) c) Sistem pendidikan formal yang maju d) Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju e) Sistem stratifikasi terbuka f) Toleransi terhadap perbuatan yang menyimpang g) Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang kehidupan tertentu h) Penduduk yang heterogen i) Orientasi ke masa depan j) Pandangan bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya 2) Faktor penghambat a) Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain b) Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat c) Sikap masyarakat yang sangat tradisional d) Adanya vested interest e) Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan f) Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis g) Adanya adat/kebiasaan yang sulit diubah h) Prasangka (prejudice) terhadap hal baru i) Adanya nilai yang menganggap bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki. 7. Saluran Perubahan Sosial (chanel of change) 1) Organisasi keagamaan 2) Pemerintah 3) Organisasi pendidikan 4) Organisasi ekonomi 5) Keluarga 6) Rekreasi 8. Penyesuaian Masyarakat terhadap Perubahan a) Adjustment (jika ketidakseimbangan dapat dipulihkan kembali setelah terjadinya perubahan) b) Maladjustment (jika ketidakseimbangan tidak dapat dipulihkan kembali setelah terjadinya perubahan) Penyesuaian adjustment Ketidaksesuaian maladjustment Anomie c) Anomie : keadaan dimana tidak ada pegangan terhadap apa yang baik dan buruk. d) Disorganisasi/disintegrasi Kondisi tidak ada keserasian pada setiap bagian tatanan kehidupan bermasyarakat. e) Reorganisasi/reintegrasi Kondisi pembentukan norma dan nilai baru untuk menyesuaikan diri dengan lembaga kemasyarakatan yang telah mengalami perubahan.

MATERI PHT SOSIOLOGI KELAS XI 2021

KELOMPOK SOSIAL Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup sendiri untuk memiliki kebutuhannya, manusia membutuhkan orang lain. Hal ini mendorong manusia membentuk kelompok dengan manusia lain. Dalam kehidupan sehari-hari kita bisa melihat salah satu contoh yaitu ketika kita membutuhkan makan nasi, maka sesuap nasi yang sampai pada kita jelas melalui proses yang panjang dengan melibatkan banyak orang. 1. Pengertian Kelompok Sosial a. Soerjono Soekanto Himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama karena adanya interaksi diantara mereka. b. Hendro Puspito Suatu kumpulan nyata, teratur dan tetap dari individu-individu yang melaksanakan perannya secara berkaitan guna mencapai tujuan bersama. c. Harton dan Hunt Kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling berinteraksi. Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa kelompok sosial adalah sekumpulan manusia yang memiliki persamaan ciri dan memiliki pola interaksi yang terorganisir secara berulang-ulang serta memiliki kesadaran bersama akan keanggotaannya. Syarat-syarat kelompok social menurut Soerjono Soekanto adalah sebagai berikut: a. Setiap anggota kelompok memiliki kesadaran bahwa ia bagian dari kelompok tersebut. b. Adanya interaksi antar anggota. c. Adanya faktor pengikat seperti kesamaan ideologi, kepentingan dan nasib. d. Memiliki struktur, kaidah dan pola perilaku. e. Bersistem dan berproses. 2. Faktor Pembentuk Kelompok Sosial a. Faktor darah dan keturunan yang sama (commom ancestry) Contoh : Keturunan Arab b. Faktor kepentingan yang sama (commom interest) Contoh : Kelompok seniman c. Faktor daerah asal yang sama Contoh : KMJB (Keluarga Mahasiswa Jawa Barat) d. Faktor geografis Contoh : Kelompok nelayan, kelompok tani 3. Klasifikasi Kelompok Sosial a. Klasifikasi berdasarkan cara terbentuknya 1) Kelompok semu (khalayak ramai/umum) Ciri-ciri kelompok semu : a) Tidak direncanakan, terjadi dengan tidak disengaja, sangat mendadak atau secara spontan. b) Tidak terorganisir dalam suatu wadah tertentu. c) Tidak ada kesadaran berkelompok d) Tidak ada interaksi e) Kehadirannya tidak konstan Kelompok semu dapat dibedakan menjadi : a) Kerumunan (crowd) (1) Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial (a) Formal audience (khalayak penonton/pendengar resmi) Contoh : penonton bioskop, dan jamaah pada suatu khotbah. (b) Planned expressive group Persamaan tujuan terlihat dalam kegiatan kerumunan serta kepuasan yang dihasilkan. Contoh : orang-orang yang berdansa, berpesta dan berrekreasi. (2) Kerumunan yang bersifat sementara (a) Inconvenient aggregation Kerumunan yang bersifat terlalu sementara yang ingin mempergunakan fasilitas-fasilitas sama. Contoh : orang-orang yang antri karcis (b) Panic crowds Contoh : orang yng secara bersama-sama berusaha menyelamatkan diri dari suatu bahaya. (c) Spectator crowds (kerumunan penonton) (3) Kerumunan yang berlawanan dengan norma hukum (lawless crowds) (a) Acting lawless crowds (kerumunan yang bertindak emosional) (b) Immoral crowds (kerumunan yang bersifat immoral) Contoh : orang-orang yang mabuk 2) Publik Publik terbentuk karena ada perhatian yang disampaikan oleh alat-alat komunikasi 3) Massa a) Bersifat anonim dan heterogen b) Adanya sikap kurang kritis dan mudah percaya pada pihak lain c) Sangat mudah tersinggung, terkadang berlebihan 4) Kelompok nyata Bentuk-bentuk kelompok nyata adalah : a) Kelompok statistik Terbentuk karena dijadikan sasaran penelitian oleh ahli-ahli statistic atau sosiolog untuk kepentingan penelitian. b) Kelompok kemasyarakatan Contoh: IDI c) Kelompok social Terbentuk karena adanya unsur yang sama, seperti tempat tinggal dan kedudukan yang sama. d) Kelompok asosiasi Kelompok yang terorgnisir dan memiliki struktur formal atau kepengurusan seperti ketua, staf dan pembantunya. b. Klasifikasi berdasarkan erat longgarnya ikatan antar anggota Ferdinan Tonnies : 1) Gemeinschaft; 2) Gesselschaft Prof. Djojodigoeno : 2) Paguyuban; 2) Patembayan 1) Gemeinschaft (Paguyuban) Kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah dan kekal. (a) Gemeinschaft by blood (b) Gemeinschaft of place (c) Gemeinschaft of mind 2) Gesselschaft (Patembayan) Merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok dan berlaku dalam waktu yang singkat (kontraktual), berbentuk perkumpulan organisasi formal, badan usaha. b. Klasifikasi berdasar kualitas hubungan antar anggota 1) Kelompok primer Merupakan suatu kelompok yang hubungan antar anggotanya saling mengenal dan bersifat informal 2) Kelompok sekunder Merupakan suatu kelompok yang hubungan antar anggotanya bersifat formal, impersonal, dan didasarkan pada asas manfaat. c. Klasifikasi berdasar pencapaian tujuan 1) Kelompok formal Merupakan kelompok yang memiliki peraturan-peraturan yang tegas dan dengan sengaja dibuat oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antar anggotanya. 2) Kelompok informal Merupakan kelompok sosial yang tidak mempunyai struktur dan organisasi yang pasti. d. Klasifikasi menurut Merton 1) Membership group Merupakan kelompok sosial yang setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut. 2) Reference group Adalah kelompok sosial yang menjadi acuan dalam berperilaku maupun mengembangkan kepribadian para individu yang tidak tercatat secara fisik dalam keanggotaan kelompok tersebut. e. Klasifikasi berdasar sudut pandang individu 1) In group (kelompok sendiri) Adalah kelompok sosial yang menjadi tempat bagi individu anggotanya mengidentifikasi dirinya. 2) Out group (kelompok luar) Adalah kelompok yang menjadi lawan in group f. Kelompok dalam masyarakat heterogen 1) Kelompok okupasional Yaitu orang-orang yang melakukan pekerjaan ejenis 2) Kelompok volunter Meliputi orang-orang yang mempunyai kepentingan sama, namun tidak mendapat perhatian masyarakat. g. Klasifikasi berdasar kesatuan tempat 1) Masyarakat setempat (community) Menunjuk pada warga sebuah desa, kota, suku maupun bangsa. 2) Masyarakat pedesaan (rural community) (a) Hubungan antar warga lebih erat dan medalam (b)Secara umum hidup dari sektor pertanian (subsistence farming) (c) Sistem pembagian kerja berdasarkan usia, kemamuan fisik dan jenis kelamin. (d)Golongan tua memiliki peranan penting. (e) Pengendalin sosial sangat kuat (f) Hubungan antara penguasa dengan rakyat berlangsung secara tidak resmi. 3) Masyarakat perkotaan (urban community) (a) Kehidupan keagamaan berkurang (b) Orang kota umumnya dapat mengurus dirinya sendiri. (c) Pembagian kerja tegas. (d) Kemungkinan mendapatkan kerja lebih baik. (e) Jalan pikiran rasional. (f) Pentingnya waktu. (g) Perubahan sosial tampak nyata di perkotaan. 4) Kelompok solideritas. Berdasarkan interaksi antar anggota dibedakan menjadi: (a) Mekanis (tradisional), dapat melakukan semua jenis pekerjaan yang dibutuhkan. (b) Organis (modern), spesialisasi pekerjaan.

MATERI PHT SOSIOLOGI KELAS X IPS

Pengertian Sosiologi Istilah Sosiologi menurut Auguste Comte berasal daribahasa Yunani (latin). Sosiologi berasal dari kata socius yangartinya teman atau sesama dan logos berarti cerita. Jadi menurut arti katanya sosiologi berarti cerita tentang teman atau kawan (masyarakat). Sebagai ilmu, sosiologi merupakan sebuah pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil pemikiran ilmiah dan dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain. Berikut ini beberapa definisi tentang sosiologi. 1. Roucek dan Warren, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar-manusia dalam kelompok-kelompok. 2. Pitirim A. Sorokin, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari: a. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala agama, gejala keluarga, dan gejala moral) b. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non sosial (gejala geografis, biologis). 3. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial. 4. Paul B. Horton, sosiologi adalah ilmu yang memusatkan kajian pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut. 5. Soerjono Soekanto, sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat. Dari beberapa uraian para ahli tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tata hubungan dalam masyarakat, serta berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional empiris, bersifat umum dan dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain yang ingin mengetahuinya. Sosiologi adalah ilmu yang khusus mengkaji masyarakat. Para sosiolog berperan memberikan gambaran realitas sosial yang dikaji secara ilmiah dengan metode-metode tertentu guna mendapatkan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan itu akan dimanfaatkan untuk membantu dalam menyelesaikan masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat. Sosiologi merupakan salah satu cabang ilmu sosial. Adapun yang dimaksud dengan ilmu sosial ialah keseluruhan disiplin ilmu yang berhubungan dengan manusia, yang di dalamnya terdapat unsur dalam membentuk kehidupan masyarakat dan budaya. Sejarah Perkembangan Sosiologi Tahukah kamu, kapan, di mana dan bagaimana sosiologi lahir dan berkembang? Dan siapakah tokoh-tokoh sosiologi yang berpengaruh saat itu? Lahirnya sosiologi berkaitan dengan terjadinya perubahan sosial masyarakat di Eropa Barat pada masa Revolusi Industri (Inggris) dan Revolusi Sosial (Prancis). Adanya revolusi tersebut berdampak pada keharmonisan dalam hubungan antarwarga masyarakat. Terjadi kekacauan dan kesenjangan sosial di antara rakyatnya. Situasi ini mendorong seorang ahli filsafat Prancis, Aguste Comte membuat suatu karya yang luar biasa. Dalam karyanya yang berjudul Course of Positive Phylosophy (1844), Comte menyebut kajian tentang kehidupan sosial manusia dengan istilah sosiologi. Oleh karenanya, Auguste Comte mendapat julukan sebagai Bapak Sosiologi Modern. Namun, selain Aguste Comte terdapat beberapa ahli yang berusaha mengkaji hubungan antarmanusia seperti Karl Marx, Herbert Spencer, Emile Durkheim, dan Max Weber. Abad 20 sosiologi berkembang pesat di Amerika Serikat. Pada masa ini di Amerika Serikat tumbuh kota-kota besar, industri-industri besar dan gelombang migrasi besar-besaran. Akibat dari pertumbuhan perkotaan ini menimbulkan gejolak dan perubahan sosial yang besar dan kompleks. Kondisi demikian menjadi kajian para ahli sosiologi untuk menemukan pendekatan baru, sehingga melahirkan sosiologi modern. Secara garis besar perkembangan Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri dapat diuraikan secara kronologis dalam empat fase atau empat periode, yaitu: 1. Tingkatan pertama ini dimulai sejak zaman keemasan sampai dengan abad pertengahan 2. Masa ini dimulai sekitar abad ke 16 sampai abad ke 17, saat individualisme berkembang di Eropa 3. Masa sosiologi sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat yang berdiri sendiri, tetapi menggunakan metode-metode ilmu pengetahuan lain. Masa ini merupakan kelanjutan dan perluasan pandangan sosial psikologis realistis abad ke-18. 4. Masa sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, memiliki sasaran dan metode yang khusus yang mencerminkan sebuah ilmu pengetahuan yang mandiri, yaitu abad ke 19. Karakteristik Sosiologi Sebagai ilmu pengetahuan, Sosiologi tentunya mempunyai karakteristik sebagai ilmu. Adapun karakteristik Sosiologi adalah: 1. Sosiologi termasuk rumpun ilmu-ilmu sosial yang berhubungan dengan gejala-gejala kemasyarakatan. 2. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang kategoris, artinya Sosiologi membatasi diri dengan apa yang terjadi (das sein) dan bukan apa yang seharusnya terjadi (das sollen). 3. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang murni, karena bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak, bukan ilmu pengetahuan terapan atau terpakai. 4. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak, artinya yang diperhatikan adalah pola dan peristiwa yang terjadi di dalam masyarakat. 5. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum. Sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip atau hukum-hukum umum dari interaksi antar manusia dan perihal sifat, hakikat, isi dan struktur masyarakat manusia. 6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang rasional, terkait dengan metode yang dipergunakannya. 7. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan yang umum dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang khusus. Artinya Sosiologi mengamati dan mempelajari gejala-gejala umum yang ada pada setiap interaksi dalam masyarakat secara empiris Hakikat dan Ciri-Ciri Sosiologi Sosiologi merupakan salah satu bidang ilmu sosial yang mempelajari masyarakat. Sosiologi sebagai ilmu telah memenuhi semua unsur ilmu pengetahuan. Menurut Harry M. Johnson, yang dikutip oleh Soerjono Soekanto, sosiologi sebagai ilmu mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut. 1. Empiris, yaitu didasarkan pada observasi dan akal sehat berdasarkan fakta serta hasilnya tidak bersifat spekulasi (menduga-duga). Data sosiologi diambil berdasarkan hasil observasi di masyarakat, karena objek kajian sosiologi adalah masyarakat. Dengan demikian untuk mendapatkan data dari masyarakat diperlukan pengamatan langsung di masyarakat. Contoh, sosiolog melakukan penelitian tentang tingkat pendidikan anak jalanan, maka siswa tersebut mengambil data dengan melakukan observasi terhadap anak jalanan. 2. Teoritis, yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi yang konkret di lapangan, dan abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis dan bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori. 3. Kumulatif, yaitu disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, kemudian diperbaiki, diperluas sehingga memperkuat teori-teori yang lama. Masyarakat senantiasa berkembang, demikian juga dengan masalah yang ada dalam masyarakat pun akan berkembang pula. Sebagai suatu ilmu dalam mengkaji sebuah permasalahan di masyarakat, sosiologi akan menggunakan teori-teori yang sudah ada sebelumnya untuk mendapatkan pemahaman tentang dasar permasalahan dan kemudian akan melahirkan teori yang baru untuk memperkuat dan memperluas teori yang sudah ada. 4. Nonetis, yaitu pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam. Contoh ketika mengkaji fenomena prostitusi, sosiologi tidak melihat baik atau buruk masalah tersebut, tetapi bertujuan untuk menjelaskan secara mendalam. Cabang Ilmu Sosiologi Sosiologi yang berkembang dalam masyarakat memiliki beberapa cabang yang disesuaikan dengan bidang keilmuannya. Beberapa cabang ilmu sosiologi adalah sebagai berikut: No Cabang Sosiologi Deskripsi 1 Sosiologi Agama mempelajari fenomena kehidupan masyarakat yang berhubungan dengan perilaku beragama. 2 Sosiologi Politik mempelajari fenomena kehidupan masyarakat yang berhubungan dengan perilaku berpolitik. 3 Sosiologi Pendidikan mempelajari fenomena kehidupan masyarakat yang berhubungan dengan perilaku pendidikan 4 Sosiologi Ekonomi mempelajari fenomena kehidupan masyarakat yang berhubungan dengan perilaku ekonomi 5 Sosiologi Hukum mempelajari kaitan antara fenomena yang terjadi dalam masyarakat dengan hukum 6 Sosiologi Industri menekankan pada perkembangan industri seiring dengan perkembangan masyarakat 7 Sosiologi Pembangunan mengkaji masyarakat dan segala pola aktivitasnya di dalam pembangunan 8 Sosioologi Pedesaan mempelajari masyarakat pedesaan dan segala pola interaksi yang dilakukannya sesuai lingkungan tempat tinggalnya. 9 Sosiologi Perkotaan mempelajari masyarakat perkotaan dan segala pola interaksi yang dilakukannya sesuai lingkungan tempat tinggalnya 10 Sosiologi Kesehatan mengkaji cara penerapan berbagai teori sosiologi dalam menganalisis masalah yang berhubungan dengan kesehatan Selain cabang kelilmuan yang disebutkan tersebut, masih banyak cabang-cabang ilmu sosiologi yang lain, kalian bisa mencari sumber lain di internet.

Kamis, 09 September 2021

MATERI SOSIOLOGI KELAS XII GASAL 2021/2022 PERUBAHAN SOSIAL (PENGERTIAN dan TEORI)

Pengertian Perubahan Sosial Budaya Selo Soemardjan Perubahan sosial sebagai perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat John Lewis Gillin dan John Philiph Gillin Perubahan sosial dianggap sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, komposisi penduduk, kebudayaan materiil, ideologi, maupun karena adanya difusi atau penemuan baru dalam masyarakat Kinsley Davis Perubahan sosial adalah proses perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya, adanya perubahan dalam hubungan antyara buruh dengan majikan W. Ogburn Perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial Berdasarkan definisi perubahan sosial yang telah diuraikan oleh beberapa tokoh di atas, dapat disimpulkan perubahan sosial adalah suatu proses di mana terjadi perubahan struktur dan fungsi suatu sistem sosial. Unsur-unsur yang mengalami perubahan dalam masyarakat, biasanya mengenai nilai-nilai sosial, pola perilaku, organisasi, stratifikasi sosial, kebiasaan, dan lain sebagainya. Perubahan sosial yang terjadi di masyarakat dapat mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan, ekonomi, hukum, sosial, teknologi, dan sebagainya. Teori Perubahan Sosial Budaya Teori Evolusi Teori ini memandang perkembangan masyarakat berjalan perlahan-lahan. Menurut Soerjono Soekanto, teori evolusi dibedakan menjadi: 1. Unilinear theories of evolution Menyatakan bahwa manusia dan masyarakat (termasuk kebudayaannya) mengalami perkembangan sesuaidengan tahapan-tahapan tertentu, bermula dari bentuk sederhana kemudian bentuk yang kompleks sampai pada tahap yang sempurna. 2. Universal theories of evolution Menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidaklah perlu melalui tahap-tahap tertentu yang tetap. Kebudayaan manusia telah mengikuti suatu garis evolusi yang tertentu, yakni masyarakat merupakan hasil perkembangan dari kelompok homogen ke kelompok heterogen baik sifat maupun susunannya. Dengan kata lain bahwa gejala umum yang sama akan terjadi pada semua bentuk masyarakat. 3. Multilined theories of evolution Teori ini didasarkan pada penelitian-penelitian terhadap tahap perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat. Perubahan yang multilinier menunjukkan adanya kesejajaran dalam perubahan sosial yang terjadi pada lembaga sosial, seperti perubahan sistem mencari nafkah dari ekstraktif ke eksploitatif, dari cara berburu menjadi bercocok tanam. Salah satu pendukung teori evolusi adalah Auguste Comte tentang teori perkembangan akal budi manusia yang memiliki tahapan: 1. Teologi Tahap ini merupakan tahapan paling awal dari perkembangan akal budi manusia, manusia berusaha menerangkan fakta kejadian dalam kaitannya dengan teka-teki alam yang dianggap berupa misteri. Manusia tidak menghayati dirinya sebagai makhluk rasional yang posisinya di dalam alam berada di atas makhluk-makhluk lain, sebaliknya manusia menganggap dirinya sebagai bagian dari alam yang selalu diliputi oleh rahasia yang terpecahkan oleh pikirannya yang sederhana. 2. Metafisik Tahap ini mulai melakukan perombakan atas cara berfikir lama, semua gejala dan kejadian tidak lagi diterangkan dalam hubungannya dengan kekuatan yang bersifat supranatural dan rohani. Manusia pada tahap ini berusaha keras untuk mencari hakikat atau esensi dari segala sesuatu. Mereka tidak puas hanya dengan mencari pengertian umum, tanpa dilandasi oleh pemikiran dan argumentasi logis. 3. Positif Pada tahap positif, gejala dan kejadian alam dimengerti berdasarkan pada observasi, eksperimen dan komparasi yang ketat dan teliti. Gejala dan kejadian alam harus dibersihkan dari muatan teologis dan metafisis. Akal mencoba mengobservasi gejala dan kejadian secara empiris, tahap positif manusia mengakui manfaat dari ilmu pengetahuan. Teori Siklus Teori siklus menyatakan bahwa perubahan sosial ini bagaikan roda yang sedang berputar, artinya perubahan zamam merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari oleh manusia dan tidak dapat dikendalikan oleh siapapun. Bagaimanapun seseorang berusaha untuk mencegah terjadinya perubahan sosial mereka tidak akan mampu, karena perubahan sosial sudah seperti sifat alami yang dimiliki setiap lingkungan masyarakat. Teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial bisa saja terulang kembali. Teori Konflik Demonstrasi merupakan konflik yang akan memicu terjadinya perubahan sosial Karl Marx berpendapat bahwa perubahan sosial tercipta akibat adanya pertentangan antar kelas atau konflik. Marx melihat konflik antara 2 kelas sosial, yaitu kaum borjuis dan kaum proletar. Dimana kaum borjuis adalah orang yang kaya dan punya uang sedangkan kaum proletar adalah para buruh, baik buruh pabrik, buruh, bangunan, buruh kantoran, juga buruh lainnya. Karena terjadi ketimpangan dan perbedaan kepentingan dimana kaum borjuis berorientasi kepada keuntungan yang sebesar-besarnya, maka mereka menekan upah buruh yang bekerja kepada mereka. Hal ini menyebabkan para buruh yang berharap akan penghasilan lebih baik untuk menaikkan taraf hidupnya tidak tercapai. Maka dari itu terjadilah sebuah konflik yang menghasilkan aturan-aturan untuk buruh sehingga tidak di eksploitasi oleh kaum borjuis. C. Rangkuman Perubahan sosial adalah suatu proses di mana terjadi perubahan struktur dan fungsi suatu sistem sosial. Unsur-unsur yang mengalami perubahan dalam masyarakat, biasanya mengenai nilai-nilai sosial, pola perilaku, organisasi, stratifikasi sosial, kebiasaan, dan lain sebagainya. Perubahan sosial yang terjadi di masyarakat dapat mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti Pendidikan, ekonomi, hukum, sosial, teknologi, dan sebagainya. Teori evolusi menjelaskan bahwa perubahan sosial terjadi secara lambat untuk waktu yang lama di dalam sistem masyarakat. Perubahan sosial dalam teori evolusi jarang menimbulkan konflik karena perubahannya berlangsung lambat dan cenderung tidak disadari. Menurut Soerjono Soekanto terdapat tiga teori utama dalam evolusi Teori siklus menyatakan bahwa perubahan sosial ini bagaikan roda yang sedang berputar, artinya perubahan zaman merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari oleh manusia dan tidak dapat dikendalikan oleh siapapun. Sedangkan, teori konfik memandang bahwa perubahan sosial tercipta akibat adanya pertentangan antar kelas atau konflik.

Selasa, 29 September 2015

SEPUTAR UTS GASAL 2015

Kelas XII ... semua materi foto copian awal sampai akhir keluar semua.... pengertian perubahan sosial, teori perubahan sosial, mengapa msyarakat mengalami perubahan, bentuk bentuk perubahan, fsktor pendorong dan penghambat perubahan, dampak perubahan sosial positif dan negatif (materialistis ... ... ... ... ... ... ... glamouristik) Kelas XI ... semua yg ada di LKS dan catatan tugas terakhir, dari status, macam status, struktur sosial, stratifikasi sosial dan differensiasi sosial Kelas X ... semua yang ada pada ulangan harian terakhir, dari pengertian sosiologi, manfaat dan kegunaan, hubungan sosial, nilai dan norma sosial

Selasa, 30 September 2014

KISI-KISI UTS GASAL SOSIOLOGI X-IIS

KISI-KISI UTS GASAL • Sosiologi lahir dari lontaran kekeuatiran seoarng ahli filsafat Perancis yang bernama …. • Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan dan timbal balik antara gejala-gejala sosial dan gejala-gejala non sosial. Pengertian sosiologi tersebut dikemukakan oleh …. • Sosiologi didasarkan pada hasil observasi, tiak spekulatif dan menggunakan akal sehat. Hal ini menunjukkan bahwa sosiologi bersifat…. • Sosiologi berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil–hasil observasi menjadi suatu teori. Hal ini menunjukkan bahwa sosiologi bersifat …. • ciri – ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan, yaitu …. • objek kajian sosiologi adalah…. • Definisi sosiologi adalah …. • Sosiologi sangat berguna bagi pembangunan, karena dapat …. • Manfaat penelitian sosiologi adalah …. • Adanya kecendrungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain disebut …. • Bila seseorang telah mengadakan hubungan langsung seperti tatap muka, maka orang tersebut telah mengadakan…. • Jumlah pelakunya lebih dari dua. Adanya komunikasi antara pelaku dengan menggunakan simbol atau lambang. Hal ini merupakan ciri – ciri dari …. • Ikut merasakan kebahagiaan atau kesedihan yang dialami orang lain termasuk bentuk…. • Usaha untuk meredakan suatu pertentangan atau pertikaian dalam mencapai kestabilan dinamakan …. • syarat agar terjadi Interaksi adalah …. • Orang tua yag memberikan hadiah untuk anaknya yang berprestasi merupakan bentuk…. • Bentuk akomodasi yang prosesnya dilakukan karena ada paksaan disebut …. • Tindakan seseorang individu yang dapat mempengaruhi individu – individu lain dalam masyarakat dinamakan …. • Upaya manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya dilaksanakan melalui suatu proses sosial yaitu …. • Perilaku anak – anak yang meniru seorang guru yang sedang mengajar merupakan …. • Gregariousness dapat diartikan dengan …. • Seorang remaja putus sekolah akan dengan mudah ikut terlibat kenakalan remaja tanpa dipikirkan akibatnya kelak. Berarti ia mengalami …. • Dorongan yang diberikan seseorang kepada orang lain sedemikian rupa sehingga orang tersebut melaksanakannya secara kritis, rasional dan penuh tanggung jawab merupakan …. • Membantu orang miskin sesuai ajaran agama, termasuk tindakan sosial tipe …. • Kontak sosial yang memerlukan pihak ketiga disebut kontak …. • Upacara labuhan, sedekah laut merupakan contoh tindakan …. • Dalam hal pemenuhan kebutuhan akan adanya prinsip benar dan salah dibutuhkan…. • Interaksi sosial paling banyak dilakukan melalui …. • faktor yang mendasari interaksi sosial, yaitu …. • Ezra meminta tolong kepada Imam untuk mengajak Riris bergabung dalam kelompok teater yang dipimpinnya. Kontak seperti ini disebut kontak …. • Hasil interaksi sosial dikatakan negatif jika….

Jumat, 22 Agustus 2014

KAMUS SOSIOLOGI A Abangan Golongan masyarakat yang menganut agama islam, tetapi tidak melaksanakan ajaran agama secara keseluruhan. Abstrak Merupakan gambaran singkat tentang isi keselurahan laporan penelitian. Abstrak Tidak berwujud, tidak berbentuk. Accomodation Proses sosial yang ditandai dengan pengurangan tuntutan Achieved Status merupakan status atau kedudukan seseorang yang di peroleh melalui usaha-usaha yang disengaja. Acting Lawless Crowds Kerumunan yang mempunyai tujuan tertentu dengan Adat Istiadat Pola perilaku anggota masyarakat dalam memenuhi semua kebutuhan pokoknya. Adat Suatu kebiasaan yang diulang-ulang dan telah menyatu dengan kehidupan masyarakat. Agama Sistem terpadu (susunan) yang terdiri atas kepercayaan dan praktek yng berhubunan dengan hal-hal suci dan bahwa kepercayan dan praktek tersebut mempersatukan semua orang yang beriman kedalam suatu komunitas yang dinamakan umat. Agent of Change Seseorang atau kelompok orang yang mendapat kepercayaan masyarakat untuk menjadi pemimpin satu atau lebih lembaga kemasyarakatan. Akomodasi Penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok manusia untuk meredakan pertentangan. Aksi Antisosial Suatu aksi yang menempatkan kepentingan pribadi atau kepentingan kelompok tertentu diatas kepentingan umum. Akulturasi Budaya Proses pencampuran dua unsur buday atau lebih yang bersifat melengkapi tanpa menghilangkan corak yang lama. Akulturasi Percampuran dua hal atau lebih yang bersifat melengkapi Ambiguitas Kemungkinan yang mempunyai dua pengertian; ketidaktentuan atau ketidakjelasan. Angket Daftar pertanyaan untuk menghimpun data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Anti Konformitas Suatu pelanggaran terhadap norma-norma dan nilai –nilai sosial yang disengaja oleh individu atau sekelompok orang. Antisosial Grudge Rasa sakit hati atau dandam terhadap masyarakat atau terhadaap aturan sosialtertentu sehingga menimbulkan perilaku menyeleweng. Antropologi Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang keanekaragaman makhluk manusia beserta dengan kebudayaannya. Apatis Acuh tak acuh; tidak peduli; masa bodoh. Applied Science Ilmu terapan. Apresiasi Harapan dan tujuan untuk keberhasilan pada masa yag aka datang. Arbitration Akomodasi dengan mengunakan pihak ketiga sebagai pihak penengah yang dapat bersifat mengikat atau memaksa kedua belah pihak yang bertikai. Arbritasi Usaha perantara dalam meleraikan sengketa. Artikel Ilmiah Laporan yang berisi intisari dari laporan lengkap. Ascribed Status Merupakan kedudukan yang diperoleh seseorang melalui kelahiran. Asimilasi Budaya Percampuran dua unsur budaya atau lebih yang berbeda yang berlangsung secara harmonis sehingga melahirkan suatu corak budaya baru yang serasi. Asimilasi Percampuran antara dua hal atau lebih secara homogen. Askripsi Cara untuk memperoleh kedudukan melalui keturunan. Asosiasi Perhimpunan orang-orang yang mempunyi kepenting yang sama. Asosiasi Perkumpulan orang yang mempunyai kepentingan bersama. Assigned Status Merupakan status atau kedudukan yang diberikan kepada seseorang karena dianggap berjasa. Asumsi Alternatif jawaban dari suatu masalah. Audience Pengujung atau pendengar suatu ceramah. Avunkulokal Pasangan pengantin baru yang bertempat tinggal di rumah saudara laki laki ibu dari pihak suami. B Basic Institution Lembaga sosial yang dianggap sangat penting untuk memelihara atau mempertahankan tata tertib dalam masyarakat, bertempat tinggal berdekatan sehingga dapat saling menolong. Bilokal Pengantin baru yang menetap secara bergantian antara tempat kerabat istri dan kerabat suami. Biologis Berhubungan dengan keadaan dan sifat makhluk hidup. C Celaan Merupakan tindakan kritik atau tuduhan terhadap suatu pandangan,sikap,dan perilaku yang tidak sejalan pada umumnya. Ciciliation Usaha untuk mempertemukan pihak-pihak yang berselisih melalui cara-cara yang damai dan rasional. Civilization Peradaban. Coercion Akomodasi yang pelaksanaannya dilakukan dengan paksaan. Commonplace Tindakan yang lazim. Community Masyarakat setempat. Compromise Akomodasi dimana pihak-pihak yang terlibat diminta dapat mengurangi tuntutannya agar perselisihan dapat diselesaikan. Concugal Family Keluarga yang dibentuk berdasarkan hubungan perkawinan atau kehidupan bersama antara sepasang suami istri yang sah akibat pernikahan. Connubium Asimetris Hubungan perkawinan terdiri antara klan yang hanya Connubium simetris Hubungan perkawinan antara dua klan secara timbal balik. Consequence Family Keluarga yang dibentuk berdasarkan pada hubungan darah dari sejumlah orang dalam kerabat. Cooperation Bekerja sama. Cresive Institution Lembaga sosial yang tumbuh dalam adat istiadat masyarakat sehingga menjadi lembaga sosial utama di dalam masyarakat itu. Crowd Kerumunan. Cultural Lag Adanya unsur-unsur dalam masyarakat yang berubah secara cepat, tapi beberapa unsur-unsur itu berkaitan erat dengan unsur-unsur yang berubah dengan sangat lambat. Cultural Shock Suatu kondisi ketika terjadi goncangan jawa atau mental seseorang atau sekelompok orang akibat belum adanya kesanggupan menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang berbeda jauh dengan kebudayaannya dan datang secara tiba-tiba. Custom Adat istiadat yaitu norma yang telah mendarah daging dan menyatu dengan kehidupan masyarakat dalam masyarakat. D Data Empiris Data realita di lapangan. Data Etnografi Data-data mengenai suku bangsa tertentu. Data Primer data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti terhadap objek penelitian tanpa melalui perantara. Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh peneliti melalui perantara (kolektor). Data sosial Semua keterangan atau kenyataan yang berada di dalam masyarakat yang berkaitan dengan segi kemanusiaan. Demografi Ilmu tentang susunan, jumlah dan perkembangan penduduk; ilmu yang memberikan uraian atau gambaran statistik yang mengenai suku bangsa yang dilihat dari sudut sosial politik; ilmu kependudukan. Demoralisasi Penurunan kualitas moral dengan pergaulan hidup, tetapi tanpa tuhuan tertentu. Desain Penelitian Semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Desentralisasi sistem pemerintahan yang lebih banyak memberikan kekuasaan kepad pemerintah daerah. Desersi Perbuatan) lari meninggalkan dinas ketentaraan; pembelotan kepada musuh; perbuatan lari dan memihak kepada musuh. Destruktif Bersifat merusak; memusnahkan; menghancurkan. Diferensiasi Sosial Pembedaan penduduk atau masyarakat yang sifatnya betingkat. Difusi proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dan sejarah keseluruh dunia bersamaan dengan terjadinya proses penyebaran dan migrasi kelompok-kelompok manusia di muka bumi. Dikotomi pembagian atas dua kelompok yang saling bertentangan. Dinamika Sosial Gerak perubahan situasi di dalam masyarakat sebagai akibat dari proses sosial yang terjadi dalam masyarakat tersebut. Dinamis penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut. Diskriminasi Pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara. Diskusi Kelas Sebuah seminar kecil yang dilakukan oleh siswa-siswa dalam kelasnya masing-masing. Diskusi Panel Diskusi yang dilakukn oleh sekelompok orang guna membahas suatu topik yang menjadi perhatian umum dengan menghadirkan beberapa ahli dalam bidang yang dijadikan topik diskusi. Disorganisasi Proses memudarnya atau melemahnya norma-norma dan nilai-nilai sosial dalam masyarakat karena adnya perubahan sosial dan perubahan budaya. Diverse bermacam-macam. Doktrin suatu penentu sifat hubungan antar sesama dan hubungan antara manusia dengan Tuhan. Dokumenter Metode Pengumpulan data dengan cara mengambil data dari arsip. E Editing suatu kegiatan meneliti dan memeriksa kembali data- data yang telah dikumpulkan dari lapangan, terutama yang didapat dari kuesioner. Ejekan Tindakan membicarakan seseorang dengan menggunakan kata-kata kiasan,perumpamaan,atau kata-kata yang berlebihan,serta bermakna negatif. Ejudication Suatu penyelesaian sengketa melalui peradilan. Ekologis Ilmu tentang hubungan penduduk dengan lingkunan alam, teknologi dan masyarakat manusia. Eksistensi keberadaan. Ekskusivitas Kecenderungan untuk memisahkan diri dari masyarakat. Eksogami Pernikahan yang dilakukan dengan seseorang di luar lingkungannya. Eksperimen Laboratorium Pengamatan yang dilakukan di luar laboratorium dan peneliti memberikan pengalaman-pengalaman baru kepada objek secara umum, kemudian diamati hasilnya. Eksplisit Nyata atau realistis. Eliminasi pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat dalam konflik karena mengalah. Elite Kelompok kecil orang-orang yang terpandang atau berderajat tinggi. Empati keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok yang lain. Empiris Ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif. Enacted Institution Lembaga sosial yang sengaja dibentuk untuk memenuhi tujuan tertentu yang berakar dari kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakat. Endemik Penyakit yang terjangkit di suatu daerah tertentu; secara tepat terdapat di tempat-tempat atau kalangan orang-orang tertentu atau pada golongan suatu masyarakat. Endogami Pernikahan yang dilakukan dengan seseorang yang berasal dari lingkungannya sendiri. Etiket Tata cara dalam masyarakat dan sopan santun dalam upaya memelihara hubungan baikantara sesama manusia. Etnis Bertalian dengan kelompok soaial dalam sistem sosial atau kebudayaan yang mempunyai arti atau kedudukan tertntu karena keturunan, adat, agama dan bahasa. Etnosentrisme Sikap atau pandagan yang berpagkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain. Evolusi Perubahan-perubahan yang memerlukan waktu lama dan ada serangkaian perubahan-perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat pula. Extended Family keluarga luas. F Fakta Suatu kejadian yang di dalamnya terdapat pelaku, waktu dan tempat serta peristiwanya. Faktual seorang penelti harus bekerja berdasarkan fakta yang diperoleh, bukan berdasarkan obsesi, harapan atau angan angan yang bersifat abstrak. Family Counseling Bimbingan keluarga. Fanatisme Keyakinan yang terlalu kuat terhadap ajaran. Fenomena Alam Semua kejadian atau keadaan yang bersifat fisis yang terjadi dalam masyarakat. Feodal Berhubungan dengan susunan masyarakat yang dikuasai oleh kaum bangsawan. Folkways Kebiasaan yaitu segala sesuatu yang dilakukan secara berulang-ulang. Formal Resmi; sesuai dengan peraturan yang sah. Fundamental Bersifat dasar. Fundamentalisme paham yang cenderung untuk memperjuangkan sesuatu secara radikal. Fungsi Laten Fungsi lembaga yang tidak disadari oleh masyarakat atau hanya disadari oleh orang tertentu tetapi berpengaruh besar bagi perkembangan masyarakat. Fungsi Manifes Fungsi lembaga yang disadari, maksudnya suatu lembaga mempunyai fungsi yang oleh banyak orang dipandang dan diharapkan akan dipenuhi oleh lembaga itu. G Game Stage merupakan tahap peniruan yang dilakukan mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Gemeinschaft (Paguyuban) merupakan kelompok sosial yang anggota-anggotanya Gemeinschaft by Blood yaitu paguyuban yang terjadi karena ikatan darah. Gemeinschaft of Mind merupakan paguyuban atas dasar ideologi. Gemeinschaft of Place merupakan paguyuban yang terdiri diri orang-orang yang Gencatan senjata penangguhan permusuhan dalam jangka waktu tertentu. Gender Jenis kelamin; pembedaan peranan pria dan wanita yang dibentuk oleh kebudayaan masyarakat yang bersangkutan. Generalized Stage merupakan tahap penerimaan norma kolektif dan pada tahaap ini seseorang telah dianggap dewasa generasi. Genjatan Senjata Penghentian tembak menembak. Genom satu gugus kromosom yang selaras dengan segugus sel dari suatu jenis. Geografis Berhubungan dengan ilmu tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora dan fauna. Gessellscheft (Patembayan) merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk waktu yang pendek, strukturnya bersifat mekanis dan bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka. Global meliputi seluruh dunia. Globalisasi proses masuknya ruang lingkup dunia. Globalisasi Suatu proses atau tatanan yang menyebabkan seseorang, sekelpmpok orang, atau suatu negara saling dihubungkan dalam masyarakat atau negara lain akibat kemajuan teknologi, komunikasi di seluruh penjuru dunia. Gosip informasi yang menyebar secara cepat dan tidak berdasarkan fakta atau bukti-bukti yang kuat. Gregariousness Binatang yang mempunyai sifat hidup berkelompok. Grounded Research Penelitian yang didasarka pada fakta dan menggunakan analisis perbandingan, serta bertujuan untuk mengadakan generekisasi empiris, menetapkan konsep-konsep, membuktikan dan mengemukakan teori dimana pengumpulan data dan analisis data berjaln pada waktu yang bersamaan. H Hegemoni pengaruh kepemimpinan, dominasi, kekuasaan suatu negara atas negara lain. Heterogami pernikahan yang terjadi antara pria dan wanita dari dua keluarga yang berlainan lapisan sosialnya. Heterogen Terdiri dari berbagai unsur yang berbeda sifat atau berlainan jenis; beraneka ragam. Hipotesa Jawaban sementara dari suatu masalah. Historis bersejarah. Homo seksual hubungan seksual yang dilakuka sesama laki- laki. Homogami pernikahan yang terjadi pria dan perempuan yang berasal dari lapisan atau kedudukan sosial yang sama. Homogen Terdiri atas berbagai unsur yang sama. I Identifikasi kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Ilmu Pengetahuan Himpunan pengetahun-pengetahuan yang tersusun secara sistematis. Imitasi tindakan sosial meniru sikap, tindakan, tingkah laku, atau penampilan fisik seseorang secara berlebihan. Immoral Lawless Crowds kerumunan yang segala tindakannya berlawanan Implisit Tersembunyi atau abstrak. In group Kelompok sendiri. Inces Taboo Larangan melakukan perkawinan denga keluarga yang sangat dekat. Inconvenient Causal Crowds kerumunan yang bersifat terlalu sementara yang ingin mempergunakan fasilitas-fasilitas sama. Indikasi petujuk, tanda-tanda yang menarik perhatian. Industrialisasi usaha menggalakan industri dalam suatu negara. Informal Tidak resmi. Inklusif termasuk atau terhitung. Inovasi Proses atau rangkaian penemuan, pengembangan, dan persebaran suatu hasil kebudayaan. Instituation masyarakat kadang-kadang tidak berhasil memberantasnya. Integrasi Bangsa penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam suatu wilayah dan pembentukan suatu identitas nasional. Intelektualita Kecakapan berpikir. Intensitas keadaan tingkatan atau ukuran intensnya. Interaksi Sosial Hubungan sosial yang dinamis antarindividu atau antar kelompok atau hubungan antara individu dengan kelompok Interaksi Sosial Hubungan dan pengaruh timbal balik antara individu, antar kelompok dan antar individu dengan kelompok. Interpenden saling tergantung. Interrelasi Diantara beberapa hubungan. Interview Metode pengumpulan data dengan cara mewawancarai responden. J Joint-venture kerja sama dalam pengusahaan proyek tertentu. K Kapitalisme sistem dan paham ekonomi yang modalnya bersumber pada modal pribadi atau perusahaan swasta dengan ciri persaingan dalam pasaran bebas. Kasta Golongan manusia di masyarakat beragama hindu. Kaum Borjuis kelas yang terdiri dari orang-orang yang menguasai alat-alat produksi dan modal. Kaum Proletar kelas yang terdiri dari orang-orang yang tidak mempunyai alat produksi dan modal sehingga dieksploitasi untuk kepentingan kaum kapitalis. Keajegan suatu kondisi keteraturan yang tetap dan tidak berubah sebagai hasi dari hubungan antara tindakan, nilai dan norma sosial yang berlangsung secara terus menerus. Kebiasaan Cara-cara yang dianggap baik dan benar sehingga dipedomani dan dilaksanakan secara berulang-ulang. Kebudayaan Semua benda baik abstrak maupun konkrit yang merupakan hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam hidup bermasyarakat. Kebutuhan Hidup Kebutuhan yang harus dipenuhi untuk mempertahankan kehidupan manusia yang terdiri dari kebutuhan mendasar, kebutuhan sosial dan kebutuhan integratif. Kebutuhan Integratif Kebutuhan kejiwaan manusia sebagai perwujudan dari hakekat manusia sebagai manusia makhluk pemikir dan bermoral. Kebutuhan Mendasar Kebutuhan pokok manusia berkaitan dengan hakekat manusia sebagai manusia sebagai makhluk hidup. Kebutuhan Sosial Kebutuhan manusia untuk mewujudkan kehidupan bersama dengan manusia yang lain. Kejahatan Kerah Putih kejahatan yang mengacu pada kejahatan yang dilakukan oleh orang terpandang atau orang yang berstatus tinggi dalam rangka pekerjaanya. Kejahatan Korporat kejahatan yang ilakukan atas nama organisasi dengan tujuan menaikkan keuntungan atau menekan kerugian. Kejahatan tanpa korban kejahatan yang tidak mengakibatkan penderitaan pada korban akibat tindak pidana orang lain. Kejahatan Terorganisasi Kejahatan yang pelakunya merupakan komplotan yang secara berkesinambungan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan uang atau kekuasaan dengan jalan menghindari hukum. Kekerasan Agresif kekerasan yang dilakukan untuk medapatkan sesuatu. Kekerasan Defensif kekerasan untuk melindungi diri. Kekerasan Terbuka kekerasan yang dapat dilihat. Kekerasan Tertutup kekerasan tersembunyi atau yang secara tidak langsung dilakukan. Kelompok Okupasional berhubungan dngan pekerjaan atau tugas seseorang. Kelompok sosial Kumpulan manusia yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan berhubungan satu dengan yang lain, tetapi tidak terikat dalam ikatan oranisasi. Keluarga Batih Keluarga yang anggotanya terdiri atas ayah, ibu, dan anak-anaknya yang belum menikah, termasuk juga anak-anak angkat atau anak tiri yang belum menikah. Keluarga Luas Keluarga inti yang diperluas keanggotaannya. Keluarga Satu kesatuan norma dan tatacara yang diterima untuk menyelesaikan berbagai tugas penting dalam masyarakat. Keluarga Satuan sosial yang terkecil yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak. Kemiskinan suatu keadaan ketika seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut. Kenakalan Remaja Perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja yang belum dewasa. Kenyataan Segala sesuatu yang benar-benar ada yang dapat dilihat dan dapat diraba. Kepribadian Generalisasi dari perilaku khas seseorang. Kerabat Satuan sosial yang terdiri dari orang-orang yang mempunyai persamaan darah dan keturunan. Kerja Sama (cooperation) suatu usaha ersama antara orang per orangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama kontrak kerjasama atas dasar syarat-syarat atau ketetapan tertentu, yang disepakati bersama. Kerja sama langsung kerjasama sebagai hasil dari perintah atasan kepada bawahan atau penguasa terhadap rakatnya. Kerja sama spontan kerjasama yang terjadi secara serta-merta. Kerja sama tradisional kerjasama sebagian atau unsur-unsur tertentu dari sistem sosial. Kesatuan Sosial bagian-bagian dalam masyarakat. Ketahanan Nasional Kemampuan suatu bangsa untuk mengatasi segala hambatannya. Keteraturan Sosial Suatu keadaan dimana individu-individu di dalam masyarakat telah mampu berbuat sebagaimana nilai dan norma yang ada yaitu telah berbuat sebagaimana hak dan kewajibannya. Klasifikasi penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang ditetapkan. Klik kelompok kecil orang tanpa struktur formal yang mempunyai pandangan atau kepentingan bersama. Knowledge Pengetahuan tentang suatu hal, Koalisi kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama. Koefisien Korelasi Derajat atau tingkat hubungan antara dua fariabel diukur dengan indeks korelasi. Kohesi hubungan yang erat; perpaduan yang kokoh. Kolektor Pihak yang menghimpun data (lurah, camat, badan pusat statistik, wold population). Komparasi Membandingkan. Kompeten seorang peneliti yang baik memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan penelitian dengan menggunakan metode dan teknik penelitian tertentu. Kompetisi Suatu bentuk interaksi sosial yang berupa persaingan. Kompromi Persetujuan dengan jalan danai atau saling mengurangi tuntutan. Kompulsi(paksaan) keadaan yang disengaja diciptakan sehingga seseorang seseorang terpakssa menuruti atau mengubah sifatnya,dan menghasilkan suatu kepatuhan yang sifatnya tidak langsung. Komunikasi hubungan; kontak; pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Komunitas kelompopk organisme yang hidup dan saling berinteraksi di dalam daerah tertentu; masyarakat; paguyuban. Konfersi penyelesaian konflik dimana salah satu pihak bersedia mengalah da mau menerima pendirian pihak lain. Konflik Antarindividu merupakan konflik yang terjadi antara seseorang dengan satu Konflik Antarkelompok konflik yang banyak dijumpai dalam kenyataan hidup manusia sebagai makhluk sosial. Konflik Budaya merupakan konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan budaya dari pihak-pihak yang berkonflik. Konflik Destruktif merupakan konflik yang muncul karena adanya perasaan tidak senang, rasa benci dan dendam dari seseorang ataupun kelompok terhadap pihak lain. Konflik Diagonal merupakan konflik yang terjadi karena adanya ketidakadilan alokasi sumber daya keseluruh organisasi sehingga menimbulkan pertentngan yannng ekstrim. Konflik Ekonomi merupakan konflik akibat adanya perebutan sumber daya ekonomi dari pihak yang berkonflik. Konflik Horizontal merupakan konflik yang terjadi antara individu atau kelompok yang memiliki kedudukan yang relatif sama. Konflik Ideologi merupaka konflik yang terjadi akibat adanya perbedaan paham yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang. Konflik Interindividu merupakan tipe yang paling erat kaitannya dengan emosi individu hingga tingkat keresahan yang peling tinggi. Konflik Konstruktif merupakan konflik yang muncul karena adanya perbedaan pendapat dari kelompok-kelompok dalam menghadapi suatu permasalahan. Konflik Politik merupakan konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan yang berkaitan dengan kekuasaan. Konflik Sosial Pertentangan antar anggota masyarakat yang bersifat menyeluruh dalam kehidupan. Konflik Terbuka merupakan konflik yang diketahui oleh semua pihak. Konflik Tertutup merupakan konflik yang hanya diketahui oleh orang-orang atau kelompok yang terlibat konflik. Konflik Vertikal merupakan konflik antarkomponen masyarakat di dalam satu struktur yang memiliki hierarki. Konflik Suatu bentuk interaksi sosial dimana masing-masng pihak saling menghancurkan. Konkuren lawan bersaing; persaingan. Konsensus kesempatan kata permufakatan bersama yang dicapai melalui kebulatan suara. Konsentrasi pemusatan perhatian atau pikiran pada suatu hal. Konsep Dasar Konsep yang pokok dan penting. Konsep Himpunan fakta-fakta yang sejenis dalam bentuk istilah. Konsiliasi Usaha mempertemukan keinginan pihak yang berselisih utuk mencapai persetujan dalam menyelesaikan perselisihan tersebut. Konstan tetap tidak berubah. Konstuktif Bersifat membina; memperbaiki; membangun. Kontrafersi Suatu bentuk komunikasi antara pihak dengan pihak, dimana masing-masing saling tidak saling menyukai. Kontravensi merupakan proses sosial yang ditandai oleh adanya ketidakpastian,keraguan,penolakan,dan penyangkaalan yang tidak diungkapkan secara terbuka. Konvensi aturan atau praktik berdasarkan persetujuan umum dan dipertahankan oleh masyarakat secara umum. Kooptasi proses penerimaan unsur- unsur baru dalam kepemimpinan dan pelaksanaan politik organisasi sebagai satu satunya cara untuk menghindari konflik yang bisa mengguncang organisasi. Kosmopolitan mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas terjadi dari orang-orang atau unsur-unsur yang berasal dari berbagai penjuru dunia. Kronologis Urutan kejadian. Kuesioner Sekumpulan pertanyaan yang butir-butirnya berhubungan dengan masalah penelitian dan mempunyai makna guna menguji hipotesis. Kultural Semua hasil cipta, rasa dan karya manusia dalam hidup bermasyarakat. Kumpul Kebo hidup seperti suami istri tanpa nikah. Kumulatif disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, atau memperbaiki, memperluas, serta memperkuat teori-teori yang lama. L Labelling pemberian julukan, cap atau merek yang diberikan masyarakat kepada seseorang. Lembaga Politik Bermacam-macam kegiatan masyarakat dalam suatu wilayah negar yang menyangkut proses-proses penentuan dan pelaksanaan dan kehidupan bernegara. Lembaga Sosial Seperangkat aturan yang berisi nilai-nilai dan norma sosial untuk mengatur kegiatan dan kebutuhan sosial tertentu. Lembaga adalah suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dianggap penting. Lesbianisme hubungan seksual yang dilakukan sesama wanita. Lingkungan kerja Lingkunan sosal dimana seseorang bekerja. Logika Pertimbangan akal pikir manusia. Lokal setempat; di suatu tempat. M Mainstream suatu budaya yang mendominasi masyarakat; budaya aliran utama yang diikuti dalam suatu masyarakat. Majemuk Terdiri atas beberapa bagian yang merupakan satu kesatuan. Marriage Pernikahan. Masalah Sosial Gejala kehidupan sosisl yang tidak normal. Masalah Suatu keadaan yang tidak bersesuaian dengan apa yang diinginkan, atau dengan kata lain masalah adalah ketidaksesuaian antara keinginan dengan kenyataan yang ada. Masyarakat Persekutuan orang-orang yang menempati wilayah tertentu dan membina kerja sama dalam seluruh aspek kehidupan atas dasar norma tertentu. Matrilokal pasangan pengantin yang bertempat tinggal disekitar pusat kediaman kerabat istri. Media Masa Sarana komunikasi antar orang dalam masyarakat. Media Sosialisasi Sarana untuk melaksanakan sosialisasi bagi seseorang. Mediation Akomodasi dengan menggunakan pihak ketiga sebagai penengah, tetapi pihak ketiga tidak mempunyai otoritas untuk mengikat dan memaksa kedua belah pihak yang bertikai. Mekanisasi penggantian dan pengunaan tenaga mesin dan sarana-sarana teknik lainnya untuk menggantikan tenaga manusia dan hewan melihat suatu peristiwa tertentu. Membership Group merupakan kelompok sosial yang setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah dan kekal mempunyai peluang yang sama untuk dimasukkan ke dalam sampel mempunyai satu garis keturunan, sebagai pemberi gadis atau penerim gadis yang dijadikan istri menggunakan kekuatan fisik yang berlawanan dengan norma-norma sosial. Metode Deskriptif Berkesinambungan Penelitian dilakukan terus menerus sehingga diperoleh pengetahuan yang menyeluruh mengenai masalah, fenomena, dan kekuatan-kekuatan sosial yang diperoleh jika hubungan-hubungan fenomena dikaji dalam suatu periode yang lama. Metode Deskriptif Suatu metode penelitian yang meneliti status sekelompok manusia, objek, kondisi, pemikiran, ataupun peristiwa yang ada di masa sekarang. Metode Dokumenter Metode penelitian dengan mengambil data dari arsip-arsip. Metode Historis Sebuah metode penelitian yang menggunakan catatan observasi atau pengamatan orang lain yang tidak dapat diulang kembali. Metode Ilmiah Suatu cara pengejaran atau memperoleh kebenaran yang diatur oleh pertibanga-pertimbangan logis. Metode Obsefasi Metode pengumpulan data dengan mengamati secara lengsung di lapangan. Metode Cara-cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Mobilitas Antarwilayah merupakan proses perpindahan status seseorang dari satu wilayah ke wilayah yang lain. Mobilitas Intergenerasi Perpindahan status sosial yang terjadi diantara beberapa Mobilitas Sosial Horizontal Perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama. Mobilitas Sosial Perubahan kedudukan warga masyarakt dari kelas sosial yang Mobilitas Vertikal Adalah perpindahan status sosial yang dialami seseorang atau sekelompok orang pada lapisan sosial yang berbeda. Mobillitas Antargenerasi merupakan perpipndahan status atau kedudukan yang terjadi dalam dua generasi atau lebih. Moblitas Intragenerasi Perpindahan status sosial yang terjadi dalam satu generasi yang sama. Modernisasi Proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat modern. Monogami pernikahan antara seorang pria dengan seorang perempuan saja. Monokulturalitas satu kebudayaan. Monolitik mempunyai sifat seperti kesatuan terorganisasi yang membentuk kekuatan tunggal dan berpengaruh. Mores Tata kelakuan yaitu salah satu jenis norma yang bersifat mengikat warga masyarakat karena telah menjadi suatu kesepakatan bersama. Motif alasan seseorang melakukan sesuatu. Multidimensional mempunyai berbagai dimensi. Multikulturalisme gejala pada seseorang atau suatu masyarakat yang ditandai oleh kebiasaan menggunakan lebih dari satu kebudayaan. Multikulturalitas keanekaragaman budaya dan kelompok-kelompok sosial dalam suatu masyarakat. N Natalokal pasangan suami istri baru yang tidak tinggal bersama-sama, tetapi masing-masing bertempat tinggal di daerah kelahiran masing-masing, dan hanya berkunjung untuk waktu yang relatif pendek. Neolokal pengantin baru yang mencari tempat kediaman baru yang bukan di lingkungan kerabat suami ataupun kerabat istri. Nilai Kebenaran Nilai yang bersumber dari rasionalitas manusia. Nilai Keindahan Nilai yang bersumber dari perasaan dan estetika manusia. Nilai Kerohanian nilai yang dipedomani di dalam kejiwaan manusia yang terdiri dari kebenaran, nilai keindahan, nilai moral dan nilai religius Nilai Material Nilai suatu barang yang muncul karena kandungan materinya. Nilai Moral Nilai yang bersumber dari kebenaran perilaku seseorang. Nilai Religius Nilai kebenaran yang bersumber dari kepercayaan/ agama. Nilai Sentral Nilai yang paling dipedomani dalam diri seseorang yang merupakan pedoman terbentuknya perilaku seseorang. Nilai Sosial Segala sesuatu yang dianggap baik dan benar yang dicita-citakan. Nilai Vital Nilai suatu barang yang muncul karena kegunaannya. Nilai Segala sesuatu yang dianggap baik dan benar dan yang dicita-citakan oleh masyarakat. Nonetis pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam. Nonkomplementer tidak bersifat saling mengisi; tidak bersifat melengkapi. Norma Agama Ketentuan-ketentuan dalam agama. Norma Hukum Semua bentuk Peraturan yang tertulis yang dibuat oleh lembaga yang berwenang. Norma Kesusilaan dan Kesopanan Norma yang mengatur tentang perilaku manusia yang berkaitan dengan penghargaan harkat dan martabat orang lain. Norma Sosial Semua bentuk peraturan baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang ada dan berlaku di dalam masyarakat. Norma Hukum adat. Norma Semua bentuk peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang ada di dalam masyarakat. O Objek hal; perkara atau orang yang menjadi pokok pembicaraan; benda; orang yang dijadikan sasaran untuk diteliti. Objektif Sesuai dengan keadaan senyatanya. Objektif seorang peneliti harus dapat memisahkan antara pendapat pribadi dengan fakta yang ada. Observasi langsung Metode pengumpulan data dengan menggunakan panca indera. Observasi Partisipan Metode pengumpulan data dengan cara tinggal bersama-sama responden dalam jangka waktu yang relatif lama. Observasi Metode pengumpulan data dengan menggunakan panca indera. Oligarkhi Pemerintahan oleh beberapa orang yang merupakan bagian kecil dari masyahrakat. Operative Institution Lembaga sosial yang berfungsi untuk menghimpun pola-pola atau tatacara yang diperlukan untuk mencapai tujuan atau lebih, sifatnya kadanng-kadang substantif. Order sistem norma dan nilai sosial yang berkembang, diakui, dipatuhi oleh seluruh anggota masyarakat. Organisasi perpindahan penduduk secara berduyun-duyun dari desa ke kota. Orientasi peninjauan untuk meemtukan sikap yang tepat dan benar. Otoritas karismatik otoritas yang didasarkan pada karisma atau kewibawaan seseorang. Otoritas legal rasional otoritas yang didasarkan oleh peraturan –peraturan yang dibuat dengan sengaja atas pertimbangan yang masuk akal. Otoritas tradisional otoritas yang didasarkan pada tradisi. Out Group kelompok luar. P Panic Causal Crowds orang-orang dalam keadaan panik yang sedang berusaha menyelamatkan diri. Partisipan orang yang ikut berperan serta dalam suatu kegiatan. Patriarkat Sistem pengelompokan sosial yang saangat mementgkan garis keturunan bapak. Patrilineal Garis keturunan ayah dengan penghubung laki-lak. Patrilokal pasangan pengantin yang bertempat tinggal di sekitar kerabat suami. Pedagogis bersifat mendidik. Pedophilia memuaskan keinginan seks dengan mengadakan kontak seksual dengan anak –anak. Pelacuran suatu pekerjaan informal yang menyerahkan diri kepada umum untuk melakukan perbuatan-perbuatan seksual dengan tujuam mendapat upah.