Kamis, 11 April 2013

PERUBAHAN SOSIAL




PERUBAHAN SOSIAL

Tidak ada sesuatu yang abadi di dunia ini kecuali perubahan itu sendiri. Maka berlomba-lambalah dalam kebaikan.

1.     Pengertian Perubahan Sosial

a.  Selo Soemardjan
Semua perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok  dalam masyarakat.

b.  Kingsley Davis
Perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.

c.  Gillin dan Gillin
Suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun karena difusi dan discovery.

d.  Mac Iver
Perubahan dalam hubungan sosial atau perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial.

e.  Samuel Koenig
Perubahan sosial menunjuk pada modifikasi yang terjadi dalam pola kehidupan manusia, karena sebab intern dan ekstern.

f.   William Ogburn
Menekankan pada kondisi teknologis, yang mengakibatkan perubahan pada beberapa aspek kehidupan sosial.
Ruang lingkup perubahan sosial meliputi unsur kebudayaan material dan non material.

g.  Parsudi Suparlan
Perubahan pada struktur dan pola hubungan sosial yang mencakup sistem status, hubungan keluarga, sistem politik dan kekuasaan maupun penduduk.

2.     Ciri-ciri Perubahan Sosial (Soerjono Soekanto)

a.  Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya
b.  Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti dengan perubahan pada lembaga yang lain.
c.  Perubahan sosial yang cepat biasanya mengakibatkan disorganisasi yang bersifat sementara.
d.  Perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan saja atau bidang spiritual saja.

3.     Teori-teori Perubahan Sosial
a.  Teori siklus
 
Berdasarkan teori ini, perubahan dipandang sebagai sesuatu yang berulang-ulang.
Modern
Tradisional         
Primitif

 
b.    Teori linier (perkembangan)
Para penganut teori ini percaya bahwa perubahan dapat diarahkan ke suatu titik tujuan tertentu.


 







Teori perkembangan dibagi dua, yaitu:

1.  Teori evolusi (perubahan lambat)
Adalah teori yang menyatakan bahwa masyarakat secara bertahap berkembang  dari primitif, tradisional dan maju.
Teori evolusi dibagi menjadi 3, yaitu:
1)    Unilinier theories of evolution
Berdasarkan teori ini, manusia dan masyarakat mengalami perkembangan melalui tahap-tahap tertentu.
2)    Universal theories of evolution
Berdasarkan teori ini, perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap tertentu yang tetap. Teori ini juga menyebutkan bahwa perkembangan manusia telah mengikuti suatu garis evolusi tertentu.
3)    Multilined theories of evolution
Menekankan pada penelitian terhadap tahap-tahap perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat.

2.  Teori revolusi (perubahan cepat)
Teori yang menyatakan bahwa suatu masyarakat berkembang ke arah tertentu.

c.    Teori modernisasi
Memandang bahwa perubahan negara-negara terbelakang akan mengikuti jalan yang sama dengan negara industri di Barat melalui modernisasi.

Ciri-ciri negara yang berada dalam masa perubahan:
1)    Menurunnya angka kematian dan kelahiran.
2)    Menurunnya ukuran dan pengaruh keluarga
3)    Terbukanya sistem stratifikasi
4)    Peralihan dari struktur feodal ke birokrasi
5)    Menurunnya pengaruh agama
6)    Beralihnya fungsi pendidikan dari keluarga dan komunitas ke sistem pendidikan formal.
7)    Munculnya kebudayaan massa.
8)    Munculnya perekonomian pasar dan industrialisasi.

d.    Teori ketergantungan
Memandang bahwa negara dunia ketiga mempunyai ketergantungan secara ekonomi terhadap negara-negara industri di mana negara-negara tersebut membutuhkan pinjaman dan investasi dari negara industri

e.    Teori sistem dunia
Beranggapan bahwa perekonomian kapitalis dunia terdiri dari 3 jenjang, yaitu:
1)    Negara Inti (AS, Inggris, Jepang)
Negara yang menduduki posisi penting di dunia, mengontrol perkembangan ekonomi dunia, dan menyebarkan teknologi.
2)    Negara Semi Periphery (Brasil, Korea Selatan)
Negara yang sering menyalurkan tenaga kerja terlatih yang murah.
3)    Negara Periphery (Asia, Afrika)
Negara yang menyalurkan bahan mentah, makanan, dan produk lain yang diproduksi tanpa teknologi canggih dan tenaga kerja berpendidikan.


4.     Bentuk Perubahan Sosial

a.     Bentuk perubahan secala lambat dan cepat
1)     Evolusi
Perubahan membutuhkan waktu lama sehingga terdapat suatu rangkaian perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat
2)     Revolusi
Perkembangan masyarakat menuju perubahan yang cepat yang mengarah pada sendi utama dalam kehidupan masyarakat.
Syarat-syarat revolusi :
a)     Ada keinginan umum untuk mengadakan perubahan.
b)     Adanya pemimpin.
c)     Pemimpin harus mampu menampung keinginan masyarakat.
d)     Pemimpin harus dapat menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat.
e)     Adanya momentum yang tepat untuk revolusi.

b.     Bentuk perubahan yang pengaruhnya kecil dan besar
1)     Perubahan yang pengaruhnya kecil
Adalah perubahan pada unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau pengaruh tidak berarti bagi masyarakat.
2)     Perubahan yang pengaruhnya besar
Perubahan yang berdampak dan berpengaruh besar pada masyarakat, khususnya lembaga kemasyarakatan.

c.      Bentuk perubahan yang direncanakan dan tidak direncanakan
1)     Perubahan yang direncanakan
Perubahan yang direncanakan terlebih dahulu oleh pihak yang hendak mengadakan perubahan dalam masyarakat. Pihak yang menghendaki perubahan dinamakan “Agent of Change”. Cara untuk mempengaruhi masyarakat dengan sistem yang teratur dan terlebih dahulu direncanakan disebut “Social Planning”.



2)     Perubahan yang tidak direncanakan
Perubahan yang terjadi tanpa dikehendaki dan terjadi di luar jangkauan manusia atau masyarakat serta dapat menimbulkan masalah sosial yang tidak diharapkan.

d.     Bentuk perubahan sebagai suatu kemajuan dan kemunduran
1)     Perubahan yang membawa kemajuan (Progress), adalah perubahan yang   membawa kemajuan bagi masyarakat itu sendiri.
Contoh, adanya traktor, listrik masuk desa dan lain-lain
2)     Perubahan yang membawa kemunduran (Regress), adalah perubhan yang membawa kemunduruan bagi masyarakat itu sendiri.
Contoh, adanya taktor mengakibatkan tingkat solidaritas berkurang.


5.     Faktor Penyebab Perubahan Sosial

Menurut Soerjono Soekanto :
1)     Faktor Internal
-       Bertambah atau berkurangnya penduduk
-       Penemuan baru.Discovery---Invention---Inovation
-       Pertentangan / konflik dalam masyarakat
-       Pemberontakan dan revolusi dalam masyarakat
-       Reformasi. Perubahan dilakukan untuk mengembalikan susunan atau aturan-aturan kehidupan masyarakat

2)     Faktor Eksternal
-       Sebab yang berasal dari lingkungan atau fisik di sekitar manusia
-       Peperangan
-       Pengaruh kebudayaan masyarakat lain

Dalam pengaruh budaya (proses difusi) akan terjadi :
a)        Pengaruh timbal-balik
b)        Pengaruh sepihak dari masyarakat yang menguasai sarana komunikasi massa
c)        Demonstration effect / akulturasi (suka rela)
d)        Cultural animosity (taraf sama)
e)        Imitasi (salah satu tarafnya lebih tinggi)

6.     Faktor yang Mempengaruhi Jalannya Perubahan Sosial
1)     Faktor pendorong
a)     Kontak dengan budaya lain
b)      
·         Difusi                Difusi intra masyarakat
Difusi antar masyarakat

·         Difusi dapat berlangsung melalui :
-        Penetration pacifique (damai)
-        Penetration violence (kekerasan)
-        Simbiotik (saling menguntungkan)
-        Imitasi (peniruan)

c)     Sistem pendidikan formal yang maju
d)     Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
e)     Sistem stratifikasi terbuka
f)      Toleransi terhadap perbuatan yang menyimpang
g)     Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang kehidupan tertentu
h)     Penduduk yang heterogen
i)      Orientasi ke masa depan
j)      Pandangan bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya

2)     Faktor penghambat
a)        Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
b)        Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat
c)        Sikap masyarakat yang sangat tradisional
d)        Adanya vested interest
e)        Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan
f)         Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis
g)        Adanya adat/kebiasaan yang sulit diubah
h)        Prasangka (prejudice) terhadap hal baru
i)          Adanya nilai yang menganggap bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki.

7.     Saluran Perubahan Sosial (chanel of change)
1)     Organisasi keagamaan
2)     Pemerintah
3)     Organisasi pendidikan
4)     Organisasi ekonomi
5)     Keluarga
6)     Rekreasi
8.     Penyesuaian Masyarakat terhadap Perubahan
a)         Adjustment (jika ketidakseimbangan dapat dipulihkan kembali setelah terjadinya perubahan)
b)        Maladjustment (jika ketidakseimbangan tidak dapat dipulihkan kembali setelah terjadinya perubahan)






Penyesuaian adjustment
 


Ketidaksesuaian maladjustment
 

 


                                                                                        Anomie


c)         Anomie     : keadaan dimana tidak ada pegangan terhadap apa yang baik dan buruk.
d)        Disorganisasi/disintegrasi
Kondisi tidak ada keserasian pada setiap bagian tatanan kehidupan bermasyarakat.
e)         Reorganisasi/reintegrasi
Kondisi pembentukan norma dan nilai baru untuk menyesuaikan diri dengan lembaga kemasyarakatan yang telah mengalami perubahan.
Institusionalisasi =