SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU TENTANG MASYARAKAT
A.
Sejarah perkembangan sosiologi
Sosiologi merupakan ilmu yang relatif baru dibandingkan dengan ilmu
social yang lainnya, apalagi kalau dibandingkan dengan ilmu alam.
Pada awal kelahirannya, sosiologi merupakan salah satu cabang ilmu
filsafat yang dikembangkan oleh Auguste Comte dari Perancis di pertengahan abad
ke-18. Dalam perkembangannya,membatasi kajiannya terhadap masyarakat sebagai
ilmu murni. Ketika berbagai metode penelitian masyarakat mulai dikembangkan,
sosiologi dapat diterapkan sebagai ilmu pengetahuan terapan atau praktis.
Saat ini sosiologi tidak hanya diajarkan perguruan tinggi, SMA saja
tetapi diajarkan juga di SMP(Permendiknas No. 22 Th 2006, tentang standar isi
IPS SMP). Hal tersebut dilakukan agar para siswa sedini mungkin mampu mengenal
, menganalisis, dan memecahkan berbagai masalah yang terjadi dilingkungan
masyarakatnya.
B.
Pengertian sosiologi
Secara etimologi, sosiologi berasal dari kata socious dan logos. Socious
(bahasa latin) artinya teman, dan logos (bahasa yunani) artinya kata,perkataan
atau pembicaraan. Secara harfiah berarti berbicara mengenai teman atau
masyarakat.
Beberapa definisi sosiologi menurut
beberapa ahli :
a. Auguste Comte
: suatu ilmu yang mempelajari manusia sebagai makluk yang mempunyai naluri
untuk senantiasa hidup bersama dengan sesamanya (terwujud dalam asosiasi,
lembaga, peradapan).
b. Max Weber : sosiologi mempelajari tindakan – tindakan
social.
c. Roucek dan
Warren : ilmu yang mempelajari manusia
dalam kelompok. Misalnya interaksi social sesame anggota masyarakat RT, RW,
dusun, dan nagari.
d. Selo
Soemardjan dan Soeleman Soemardi : ilmu
yang mempelajari struktur social dan proses – proses social, termasuk perubahan
– perubahan social.
e. Soerjono
Soerkanto : sosiologi merupakan ilmu
yang mempelajari masyarakat dalam keseluruhannya dan hubungan – hubungan antara
orang – orang dalam masyarakat.
f. Pitirim A.
Sorokin : ilmu yang mempelajari ;
1) hubungan
pengaruh timbale balik antara gejala social dan non social, seperti pengaruh
iklim dan watak manusia, dan pengaruh kesuburan tanah terhadap pola migrasi
penduduk.
2) Ciri – ciri
umum dari semua jenis gejala atau fenomena social yang terjadi dalam
masyarakat.
3) Hubungan maupun
pengaruh timbale balik antara berbagai
gejala social seperti, gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan
moral, hokum dengan ekonomi, dan gerakan masyarakat dengan politik.
C. Sifat hakekat sosiologi ;
a. Sosiologi
termasuk rumpun ilmu social yang bersangkut paut dengan gejala kemasyarakatan.
b. Sosiologi
merupakan ilmu pengetahuan yang
kategoris, artinya sosiologi membatasi diri dengan apa yang terjadi dan bukan
apa yang seharusnya terjadi.
c. Sosiologi
merupakan ilmu pengetahuan murni, bukan merupakan ilmu pengetahuan terapan.
Walaupun demikian, sosiologi dapat diterapkan dalam membantu masalah social di
masyarakat.
d. Sosiologi
merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak , artinya yang diperhatikan adalah pola
dan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat.
e. Sosiologi
bertujuan untuk menghasilkan pengertian- pengertian dan pola – pola umum, yaitu
meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip atau hokum – hokum dari interaksi
antar manusia dan perihal sifat, hakekat, isi dan struktur masyarakat.
f. Sosiologi
merupakan ilmu pengetahuan yang rasional, terkait dengan metode yang
digunakannya.
g. Sosiologi
termasuk ilmu pengetahuan umum, bukan ilmu pengetahuan khusus, artinya
mengamati dan mempelajari gejala – gejala umum yang ada pada setiap interaksi
dalam masyarakat secara empiris.
D.
Ciri- ciri sosiologi sebagai ilmu ;
- Sosiologi bersifat empiris karena berdasarkan pada pengamatan (observasi) terhadap pada kenyataan social . dan hasilnya tidak bersifat spekulatif.
- Sosiologi bersifat teoritis artinya selalu berusaha untuk menyusun kesimpulan dari hasil –
hasil
observasi untuk menghasilkan teori keilmuan.
- Sosiologi bersifat kumulatif artinya teori – teori sosiologi dibentuk atas dasar teori – teori yang sudah ada. Kemudian diperbaiki, diperdalam dan diperluas.
- Sosiologi bersifat non etis, artinya sosiologi tidak mempersoalkan baik buruknya fakta tetapi menjelaskan fakta secara analistis dan apa adanya.
E.
Objek studi sosiologi
Objek studi sosiologi adalah masyarakat, dengan menyoroti hubungan antar
manusia dan proses sebab akibat yang timbul dari hubungan tersebut.
F.
Kegunaan sosiologi sebagai ilmu social ;
a.
Perencanaan
social
Perencanaan
social adalah kegiatan untuk mempersiapkan masa depan kehidupan masyarakat
ilmiah dan bertujuan untuk mengatasi berbagai hambatan . Perencanaan social
Lebih bersifat
preventif.
b.
Penelitian
Dalam bidang
penelitian masyarakat, sosiologi memiliki kelebihan dibandingkan dengan ilmu –
ilmu yang lain karena ;
1) memahami
simbul kata – kata, kode, serta berbagai objek penelitian empiris.
2) Pemahaman
terhadap pola – pola tingkah laku manusia dalam masyarakat.
3) Kemampuan
untuk mempertimbangkan berbagai fenomena social yang timbul dalam masyarakat,
terlepas dari prasangka – prasangka subjektif.
4) Kemampuan
melihat kecenderungan – kecenderungan
arah perubahan pola tingkah laku anggota masyarakat atas sebab – sebab
tertentu.
5) Kehati –
hatian dalam menjaga pemikiran yang rasional sehingga tidak terjebak dalam pola
piker yang tidak jelas.
c.
Pembangunan
Pembangunan
merupakan suatu proses perubahan disegala bidang kehidupan yang dilakukan
secara sengaja berdasarkan suatu rencana tertentu.
Kegunaan
sosiologi dalam usaha – usaha pembangunan sebagai berikut ;
1) Tahap
perencanaan
2) Tahap
pelaksanaan
3) Tahap evaluasi
d.
Pemecahan
masalah
Masalah social
adalah suatu ketidak sesuaian antara unsure – unsure social yang membahayakan
kehidupan masyarakat.
klik link ini ya :)
BalasHapushttp://money4visits.com/?share=34030
ogah :v
Hapus